REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kondisi bayi berbadan satu dan berkepala dua (Paraphagus Discephalus on joined twins) masih belum stabil. Tapi untuk jantung dan buang air kecil, tidak ada masalah.
Dokter Spesialis anak yang merawat bayi di ruang Perinatal RSUP Dr Sardjito Arifah Anggraeni pada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Senin (1/7), menagtakan, pada hari keempat perawatan di RSUP Dr Sardjito, tindakan yang dilakukan masih melakukan stabilisasi. Karena kondisi pernafasaran ada penurunan, maka saat ini ini dipasang alat bantu nafas (ventilator) .
Bayi berbadan satu dan berkepala dua merupakan anak pasangan Munjiah dan Usman. Bayi tersebut dirujuk dari rumah sakit di Majenang, Jawa Tengah, Kamis (27/6) pukul 18.22 WIB dan sampai sekarang dirawat di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP Dr Sardjito.
Namun, kata Sardjito, untuk asupan makanan belum bisa diberikan. Sebab, bayi tersebut hanya diberi infus dan diberikan obat-obatan terutama berupa antibiotik untuk mengangani infeksinya.
"Untuk proses yang lain, yang dapat kami lakukan adalah mengeksplorasi internal dari bayi dengan pemeriksaan penunjang. Untuk hal lain yang terkait dengan bayi, akan disampaikan tim dari rumah sakit. Pembentukan tim dokter yang menangani bayi tersebut hari ini masih dirapatkan," paparnya menjelaskan.