REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh berkurang 68 ribu orang atau delapan persen dari 909 ribu pada Maret 2012 menjadi 841 ribu pada Maret 2013.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Hermanto di Banda Aceh, Senin (1/7) mengatakan, berkurangnya jumlah penduduk miskin di Aceh salah satu disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi selama periode Maret 2012-Maret 2013 sebesar 4,79 persen.

Dijelaskannya, penurunan penduduk miskin cukup besar terjadi di pedesaan yakni dari 21,97 persen pada Maret 2012 menjadi 19,96 persen pada Maret 2013.

Penurunan penduduk miskin tersebut juga terjadi di daerah perkotaan yakni dari 13,07 persen menjadi 11,59 persen pada periode yang sama tahun itu.

Ia mengatakan, komoditi makanan seperti beras berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan yang terjadi di setiap kawasan di Provinsi Aceh khususnya dan Tanah Air umumnya. "Hampir seluruh pendapatan yang diperoleh dari hasil bekerja dipergunakan untuk membeli beras," katanya.

Komoditas lainnya yang berpengaruh terhadap garis kemiskinan adalah rokok kretek filter dan ikan tongkol. Sedangkan komoditas bukan makan seperti perumahan, bensin, listrik dan pendidikan.

Ia menambahkan, berkurangnya jumlah angka kemiskinan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu juga disebabkan meningkatnya produksi hasil pertanian seperti padi yang merupakan sektor utama di daerah pedesaan. Kemudian berbagai intervensi program pengentasan kemiskinan juga sudah semakin efektif dalam meningkatkan pendapatan dan daya beli penduduk miskin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika