REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas Mesir menahan pejabat tingkat dua Ikhwanul Muslimin yang dekat dengan Muhammad Mursi.
Kepala Partai Kebebasan dan Keadilan, Saad al-Katatmi yang merupakan sayap politik Ikhwanul Muslimin, dan wakil gerakan Islamis, Rashad Bayoumi dilaporkan telah masuk penjara.
Berdasarkan laporan Al-Ahram yang dilansir Al-Arabiya, Kamis (4/7), peringatan penangkapan juga dikeluarkan bagi 300 anggota Ikhwanul Muslimin.
Kepala militer Mesir menggulingkan Mursi dari kekuasaannya pada Rabu (3/7) waktu setempat atau Kamis (4/7) dinihari WIB. Dia juga mengumumkan kepala Mahkamah Konstitusi Adly Mansour sebagai pemimpin baru Mesir.
Konstitusi yang telah diajalani pemerintahan Mursi akan dibatalkan. Pemilihan presiden dan parlemen baru akan dilakukan dimana kabinet teknokrat tetap akan berjalan selama masa transisi.
Sementara itu, setidaknya lima orang tewas dalam bentrokan antara oposisi dan pendukung Mursi setelah militer mengumumkan penggulingan kekuasaan.