REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Penerapan program biogas rumah (Biru) bisa menjadi sumber energi alternatif. Biru kata Koordinator Biru Yayasan Rumah Energi (YRE) Bali, I Gede Suarja, bukan hanya bisa untuk memasak dan pemanas, tetapi juga untuk penerangan.
"Biru bisa menjadi sumber energi yang ramah lingkungan," kata Suarja di Denpasar, Bali, Kamis (4/7). Biru adalah program pemanfaatan limbah ternak untuk sumber panas. Proyeknya sudah dimulai sejak 2009.
Program Biru dirintis oleh Hivos, lembaga kemanusiaan untuk kerjasama pembangunanyang berbasis di Belanda. Program Biru di Indonesia, terlaksana atas kerjasama Hivos dengan Kementerian ESDM.
Program biru ditargetkan membangun sebanyak 10.000 unit reaktor hingga 2013 di beberapa propinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, Bali, NTT, Lampung dan Sulawesi Selatan. Di Bali sudah terbangun sebanyak 430 reaktor di 39 kecamatan.
Pemanfaatan Biru kata Suarja, dapat menghemat waktu untuk memasak, membersihkan peralatan dan mengumpulkan kayu bakar. Selain itu, Biru bisa mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca.