Ahad 07 Jul 2013 12:40 WIB

Qardhawi: Kudeta Mesir Bertentangan dengan Agama

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hafidz Muftisany
Dr Yusuf Al Qardhawi
Foto: Republika/Amin Madani
Dr Yusuf Al Qardhawi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ulama besar dan tokoh kharismatik kenamaan Syekh Yousuf al-Qardhawi memfatwakan, intervensi militer dalam penggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi bertentangan dengan agama dan nilai-nilai demokrasi.

Kata dia, militer harus menarik diri dari panggung politik yang sudah dibuatnya.Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkannya saat Sabtu (6/7).  Qardhawi mengatakan, masyarakat di Mesir harus bangkit mencari solusi bernegara yang pantas. ''Syekh Qardhawi mengeluarkan fatwa tentang perlunya mendukung Presiden Mursi dan mempertahankan konstitusi,'' tulis dia dalam fatwa yang dilansir Egypt Independent, Ahad (7/7) dini hari.

Ulama kelahiran Mesir 1926 ini menegaskan, agar Panglima Militer dan Menteri Pertahanan Jenderal Abdel Fattah el-Sisi bersama barisan militer, membiarkan interaksi alami antara faksi-faksi politik untuk mengambil solusi bernegara.

''Kami meminta agar el-Sisi bersama barisan (militer) segera mundur dari panggung politik untuk mempertahankan lejitimasi berdemokrasi,'' sambung dia.

Syekh Qardhawi adalah Ketua Federasi Ulama Muslim Sunni Internasional. Ulama 86 tahun ini menjadi acuan banyak kalangan untuk menentukan keputusan-keputusan dalam beragama dan bernegara. Tokoh kharismatik ini menjadi ''kengerian'' bagi Negara Teluk lantaran restunya kepada pemuda-pemuda Arab untuk melakukan revolusi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement