REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Setidaknya lima orang meninggal ketika sebuah kereta berisi minyak keluar dari rel dan meledak, di timur Quebec, Sabtu (6/7) pagi waktu setempat. Sekitar 30 gedung terbakar api, termasuk bangunan bersejarah yang ada di sekitar ledakan.
Polisi pun terus mencari sekitar 40 orang yang berkerumun ketika ledakan terjadi. PM Kanada Stephen Harper pun menyebut wilayah kecelakaan di Lac-Megantic itu seperti area perang. "Ini wilayah yang luas, 30 gedung hancur berantakan... Tidak ada keluarga yang tak terpengaruh oleh kejadian ini," katanya seperti dilansir BBC, Senin (8/7) WIB.
Besarnya api membuat kepolisian Quebec menyatakan beberapa tubuh mungkin tidak dapat ditemukan. Lima tubuh yang ditemukan bahkan telah terbakar hangus dan dikirim ke Montreal untuk identifikasi. Ahad pagi waktu setempat, api sudah bisa dipadamkan. "Akan ada investigasi untuk memastikan apa yang terjadi dan memastikan hal tersebut tak akan terulang lagi," tambah Harper.