REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI, SUMUT -- Ratusan warga Kelurahan Bandar Sinembah Kota Binjai Sumatera Utara memblokir jalan dengan cara memasang tenda dan meletakkan kayu serta ranting pohon dibadan jalan, karena jalan dikawasan tersebut tidak kunjung diperbaiki.
"Kami terpaksa memblokir jalan, karena jalan yang ada ini tidak kunjung diperbaiki," kata salahs eorang warga Kelurahan Bandar Sinembah Kota Binjai Sigit di Binjai, Senin (8/7).
Ratusan warga tersebut menghadang mobil dan truk yang mengangkut galian C yang ingin melintas dikawasan tersebut, sekaligus meminta para supi untuk berbalik arah.
"Terpaksa ini kami lakukan karena rasa kesal terhadap pemerintah setempat ang tidak juga kunjung melakukan perbaikan jalan di kawasan tersebut," katanya.
Sigit juga menjelaskan bahwa akibat jalan yang rusak di Kelurahan Bandar Sinembah itu, banyak pengendera sepeda motor yang mengalami kecelakaan, malah ada yang tewas ketika melintas di jalan itu.
Jalan yang rusak ini sudah terjadi sejak satu tahun yang lalu, yang disebabkan banyaknya truk yang mengangkut material galian C yang melebihi tonase. "Waktu itu ada janji pemerintah setempat yang akan melakukan perbaikan di bulan Juni, namun hingga sekarang ini belum juga terealisasi," katanya.
Padahal sebentar lagi bulan puasa pun tiba, dimana masyarakat setempat tidak mungkin "menghirup abu" setiap harinya, dari puluhan truk yang melintas. Malah Sigit menyebutkan sudah 12 orang warga yang tewas akibat jalan yang rusak tersebut.
"Kita sangat berharap secepatnya jalan tersebut diperbaiki, sebelum jatuh korban lainnya," kata Sigit.