REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tewasnya 42 warga yang loyal terhadap presiden Mesir Muhammad Mursi -- yang sedang berunjuk rasa menentang kudeta pekan lalu oleh militer -- pada hari Senin menuai kecaman luas.
Juru bicara untuk kepala kebijakan luar negeri
Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan, "Kami mengutuk dan menyayangkan terjadinya kekerasan", dan mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk "kembali ke proses demokratis sesegera mungkin".
Sang juru bicara, Michael Mann, menambahkan bahwa kelompok beranggotakan 28 negara Eropa itu menahan miliaran Euro yang telah dijanjikannya kepada Mesir "di bawah peninjauan secara terus-menerus" kendati ia menggarisbawahi bahwa Uni Eropa "tidak berencana untuk mengubah pengaturan bantuan".
"Kami melakukan segala yang kami bisa dengan berbicara kepada semua pihak di lapangan untuk memastikan bahwa mereka semua mengerti tentang betapa pentingnya perdamaian dijaga," kata Mann.
sumber : Antara