REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Duta Seni Indonesia yang terdiri atas 21 penari, tiga pemusik, dan lima ofisial dari SMA Al Azhar BSD tampil di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid dan Lloret de Mar Folklore Festival pada akhir Juni.

Kegiatan di KBRI Madrid merupakan acara "Indonesian Bazaar" yang memperkenalkan budaya kuliner Indonesia kepada masyarakat di kota itu dan para diplomat dari berbagai negara, menurut siaran pers kontingen itu yang diterima di Jakarta, Selasa.

Kontingen duta seni SMA Al Azhar BSD menampilkan tarian-tarian secara live music yang mendapat sambutan yang sangat meriah dari para hadirin.

Di sela kegiatan yang cukup padat di KBRI Madrid, kontingen Indonesia berkesempatan untuk mengujungi beberapa tempat menarik di sekitar Madrid, termasuk mengunjungi markas FC Real Madrid serta Toledo yang merupakan situs budaya yang merupakan percampuran antara budaya Islam, Kristen dan Yahudi.

Kontingen diterima Duta Besar RI untuk Spanyol Adiyatwidi Adiwoso Asmady di KBRI Madrid dan rombongan menginap di KBRI Madrid sebelum perjalanan ke lokasi Festival di Lloret de Mar - Barcelona.

Dubes Adiyatwidi menugaskan dua staf KBRI untuk mendampingi kontingen duta seni Indonesia selama kegiatan festival.

Indonesia mengikuti Lloret de Mar Folklore Festival bersama peserta yang berasal dari 15 negara antara lain Ukraina, Georgia, Turki, Polandia, Bulgaria, Slovenia, ISerbia Herzegovina, Bosnia, Hongaria, Italia, Spanyol, India, Rusia dan Armenia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika