REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus menggelar razia di perbatasan Sumatera Utara menuju Aceh untuk mencari narapidana yang lari dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta.
"Kami kerahkan puluhan aparat kepolisian mencari narapidana yang lari dari LP Tanjung Gusta di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh," kata Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Eric Bhismo di Stabat, Kamis.
Terlihat puluhan aparat kepolisian jajaran polres Langkat mempergunakan senjata laras panjang melakukan razia, katanya.
Seluruh kendaraan yang melintas satu persatu diperiksa mulai dari tana pengenal, hingga barang-barang bawaan mereka.
Razia ini dilakukan setelah menerima informasi tentang larinya ratusan narapidana dari lembaga pemasyarakatan Tanjung Kusta Medan yang diperkirakan kabur menuju Aceh.
Seperti diketahui bahwa kebakaran yang terjadi di LP itu, menyebabkan ratusan narapidana kabur.
Eric Bhismo juga menegaskan bahwa razia dilakukan hingga tiga hari ke depan, untuk mencari keberadaan narapidana yang kabur melalui jalur darat menuju Aceh.
Sementara itu dari informasi yang dihimpun di Mapolres Langkat di Stabat, menyebutkan ada empat narapidana yang berhasil ditangkap.
Salah seorang dari empat narapidana tersebut adalah tersangka kasus terorisme bernama Abu Nazam. Ia terlibat peristiwa penyerangan Mapolsek Hamparan Perak.
Sedangkan tiga narapidana lainnya adalah terlibat kasus perampokan. Keempat narapidana itu saat ini berada di Mapolres Langkat di Stabat.