Sabtu 13 Jul 2013 14:45 WIB

SBY Marah Harga Sembako Tak Kunjung Turun

Rep: esthi maharani/ Red: Taufik Rachman
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: energitoday.com
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Setibanya dari kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wakil Presiden Boediono memimpin Rapat Terbatas di Base ops, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/7) siang.

SBY pun mengungkapkan rasa kesal dan marahnya terkait beberapa kebijakan yang lamban dilakukan Utamanya daging sapi. “Terpaksa saya sampaikan ketidaksenangan saya terhadap sejumlah isu,” katanya, Sabtu.

Ia mengatakan sudah beberapa kali memberikan instruksi terkait isu tersebut. Begitu pula dengan Wakil Presiden, Boediono serta Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. Tetapi, instruksi tersebut tidak dijalankan bahkan lamban.

"Terus terang saya tidak sabar, sama dengan tidak sabarnya rakyat. Bulat. Saudara lihat pasar tidak? Saudara dengarkan sosial media tidak?" ujar Presiden dengan nada kesal.

Presiden menyarankankan agar stabilitas harga itu dijaga, karena urusan daging sapi ini bukan seasonal dan sudah lama dibahasnya. Presiden memberikan instruksi agar Mendag dan Menperin untuk berkomunikasi dengan pembisnis. "Jangan pula pembisnis besar main mata entah dengan unsur pemerintah, unsur manapun yang bikin susah," tegas Kepala Negara.

Presiden mengingatkan kembali bahwa pemimpin harus punya sense of crisis. Menteri Pertanian harus punya sense of crisis, Kabulog, Menteri Perdagangan, sense of urgency, sense of responsibility.

Ia menginginkan agar dalam hitungan hari harus sudah ada perubahan terkait komoditas pangan terutama daging sapi. "Saya ingin dalam hitungan hari harus sudah ada perubahan,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement