REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2013, kebutuhan uang tunai di tengah masyarakat meningkat. Bank Indonesia (BI) Cirebon pun menyiapkan uang tunai Rp 1,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Deputi Kepala Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Interen Bank Indonesia Cirebon Aryo Setyoso menyebutkan, jumlah itu didasarkan pada realisasi transaksi uang tunai tahun lalu pada masa yang sama di wilayah Cirebon. Dia menyebutkan, berdasarkan laporan perbankan swasta kepada BI Cirebon, perputaran uang di wilayah Cirebon selama Ramadhan-Idul Fitri 2012 mencapai Rp 1,4 triliun. ‘’Mengamati realisasi transaksi uang tunai tahun lalu, maka Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini kami siapkan uang tunai Rp 1,5 triliun,’’ ujar Aryo.
Aryo mengungkapkan, selama Ramadhan hingga Idul Fitri, penarikan uang dari bank oleh masyarakat memang cenderung meningkat. Namun, setelah Idul Fitri, uang dari masyarakat itu akan kembali terkumpul di bank-bank.
Aryo menambahkan, terkait penukaran uang tunai, pihaknya menyerahkan kepada masing-masing bank yang ada di Cirebon. Kebijakan itu sesuai arahan BI yang diberlakukan serentak di Jabar untuk memudahkan pelayanan penukaran uang tunai.
Saat ini, terdapat 11 bank umum dan 34 kantor cabang di wilayah Cirebon yang memiliki kewenangan untuk penukaran uang tunai. Karenanya, masyarakat tidak perlu mendatangi kantor BI untuk menukar uang tunai. ‘’Masyarakat bisa menukar uang di bank terdekat meski bukan nasabah bank tersebut,’’ tegas Aryo.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Nurayani, mengaku menyambut baik kebijakan BI tersebut. Dengan demikian, dia tidak perlu mengantri panjang untuk menukar uang di BI. ‘’Jadi lebih praktis dan mudah,’’ tandas Nurayani.