REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang menghibahkan peralatan efisiensi energi kepada Indonesia seharga Rp 350 miliar. Proyek ini akan dibangun di Kawasan Industri Suryacipta City, Karawang Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengungkapkan, kerja sama ini untuk meningkatkan efisiensi energi di Indonesia. ''Hibah biasanya uang kali ini peralatan,'' kata dia seusai menerima kunjungan perwakilan Jepang di Kementerian ESDM, Senin (15/7) siang.
Di tempat terpisah, Pemerintah Indonesia melalui Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan The New Energy and Industrial Technology Development of Japan (Nedo) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang The Demonstration Project for Smart Communities in Industrial Parks.
Kerja sama antara Jepang dan Indonesia ini melibatkan perusahaan Jepang dan Indonesia di antaranya, Sumitomo Corporation, Mitsubishi Electric, PT PLN, dan PT Suryacipta Swadaya.
Menurut Jero, dengan penggunaan peralatan itu, penghematan energi bisa mencapai 15 persen. Apabila penggunaan listrik 2 Mega Watt (MW) sampai 3 MW, 15 persen bisa dihemat akan lebih efektif.
Uji coba pertama, kata dia, akan dilakukan di Suryacipta city, Karawang. Nanti apabila terbukti efektif akan dipasang di kawasan industri lainnya.