REPUBLIKA.CO.ID, ST JOHN -- Ada ada saja cara seorang pria melamar sang kekasih. Meski polisi dan bunyi sirene mungkin terdengar tak romantis, namun kedua hal itu menginspirasi Benjamin Vienneau untuk melamar sang kekasih, Marcia Belyea.

Dikutip dari Reuters, Selasa (16/7), Vienneau menyewa seorang polisi gadungan untuk menangkap sang pacar dengan hukuman penjara 30 hari dan denda 2.000 dolar AS. Kemudian polisi menyatakan ia bisa saja tak dihukum, jika Belyea menerima lamaran sang kekasih, Vienneau.

Ketika takut dan menangis, Belyea pun menyatakan menerima lamaran tersebut. Untungnya Belyea tak menampar Vienneau. 

Ketika diwawancarai CBC, Vienneau mengatakan tak mengharapkan kejahilannya hingga sejauh itu. Atau bahkan membuat sang pacar menangis pada momen paling bahagia dalam hidupnya.

Diketahui ternyata lamaran Vienneau ini merupakan bagian dari kompetisi melamar yang diselenggarakan Country Radio 94,1 FM. Ia harus berkompetisi dengan sembilan pasangan lain untuk mendapatkan 'pernikahan' sebesar 20 ribu dolar AS.

Sampai saat ini video mereka yang diunggah di YouTube sudah disaksikan dan diusulkan 21 ribu orang. Pasangan ini juga sudah memiliki 620 usulan di Facebook hingga Sabtu (13/7) kemarin. 

Tampaknya Vienneau masih berharap mendapat banyak pilihan masyarakat hingga penutupan voting pada 17 Juli waktu setempat. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika