REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendesak pemerintah segera menetapkan tarif bus agar masyarakat mendapatkan kepastian untuk angkutan mudik lebaran 2013.
"Kita minta pemerintah agar segera tetapkan tarif angkutan bus. Pemerintah tidak tegas soal pengaturan tarif bus. Ini membuat masyarakat bingung," kata pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Ellen Tangkudung dalam Dialog Kenegaraan di DPD RI Senayan Jakarta, Rabu (17/7).
Lebih lanjut Ellen menjelaskan sejak kenaikan harga BBM hingga saat ini pemerintah belum juga menetapkan tarif angkutan umum. Hal itu, membuat para pengusaha angkutan mengambil inisiatif sendiri. "Untuk angkutan mudik, karena belum jelasnya tarif bus membuat masyarakat ragu untuk menggunakan bus," kata Ellen.
Menurut Ellen seharusnya pemerintah bisa segera menetapkan tarif angkutan ini jauh hari sebelum arus mudik berlangsung. Ellen juga menyoroti sepertinya pemerintah tidak siap untuk antisipasi angkutan mudik lebaran 2013 ini. "Padahal sebenarnya masalahnya hanya itu-itu saja, selalu berulang," kata Ellen.
Disisi lain Ellen menegaskan agar pemerintah lebih memperhatikan soal keselamatan para pemudik. Meskipun Ellen mengakui bahwa banyak faktor penyebab kecelakaan. Namun tambahnya ada hal-hal yang bisa dipersiapkan oleh pemerintah.
Ellen juga menyarankan agar dilakukan pengaturan para pemudik dengan menggunakan kebijakan tarif. Misalnya diatur bahwa harga tiket akan lebih murah jika jauh hari. Begitu pula sebaliknya.
"Managemen tarif ini akan efektif bisa digunakan untuk mengatur para pemudik. Namun tarifnya sudah harus jauh hari ditetapkan. Kalau tinggal tiga minggu seperti sekarang, tidak akan bisa," kata Ellen.