REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali menempati posisi teratas dalam survei elektabilitas calon presiden (capres) di Pemilu 2014. Jokowi berhasil mengungguli figur capres lain seperti Prabowo Subianto, Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri.
"Sebanyak 32 persen resaponden memilih Jokowi sebagai capres," kata peneliti dari lembaga survey Indonesia Research Center (IRC), Natalia Christanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/7)
Natalia mengatakan, survei IRC dilakukan pada 8 sampai 11 Juli 2013 lalu terhadap pemilik telepon di sebelas kota besar di Indonesia yakni Bandung, DKI Jakarta, Lampung, Makassar, Denpasar, Medan, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, dan Tangerang. Ia menyatakan dalam survei ini Prabowo mendapat dukungan sebesar 8,2 persen, Wiranto (6,8 persen), Megawati (6,1 persen). Sedangkan Aburizal Bakrie alias Icalm menempati ranking elektabilitas terendah dengan prosentase pemilih 3,3 persen.
Sementara di tingkat konstituen partai masing-masing, elektabilitas Jokowi juga berhasil mengungguli Megawati. Jokowi menempati perolehan suara sebanyak 54,9 persen, sedangkan Megawati hanya 14,3 persen. Untuk Partai Gerindra, sebanyak 58 persen konsituen mereka memilih Prabowo. Sedangkan Hanura, konstituen yang memilih Wiranto sebanyak 44,4 persen.
Yang menarik dari survei ini adalah pecahnya konstituen Golkar dalam memilih Ical. Menurut Natalia sebanyak 26,4 persen konstituen Golkar memilih Jokowi sedangkan 20,8 persen lainnya memili Aburizal. Hal ini kata Natalia membuktkan Jokowi mampu menyerap konstituen yang lebih luas. "Terbukti Jokowi mendapatkan dukungan dengan prosentase yang relatif signifikan, yakni antara 17% hingga 37%, dari konstituen partai politik lain di luar PDIP," ujarnya.