REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Harga komoditas daging sapi dan cabai rawit mulai berangsur turun di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (18/7). Berdasarkan pantauan Antara disejumlah pasar tradisional, harga cabai rawit kini sekitar Rp 30 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya, harga sempat mencapai Rp 40 ribu per kg.
"Harga mulai turun dalam dua hari terakhir," kata pedagang di Pasar Pusat, Imah (43). Menurut dia, pasokan cabai rawit tidak banyak yang bisa dipenuhi dari petani lokal dan sebagian besar cabai rawit di pasar berasal dari Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Meski harga mulai menurun, Imah mengatakan penjualan masih sepi. Akibatnya, banyak cabai yang tak laku terlihat mulai membusuk. "Karena kena panas terus tentu busuk," katanya.
Sementara itu, harga daging sapi di Pekanbaru kini mencapai Rp 100 ribu per kg. Sebelumnya, harga sempat mencapai Rp 120 ribu per kg pada awal Ramadan. "Mulai turun harganya, tapi tetap mahal juga," kata pedagang di Pasar Bawah, Buyung Kipuw (42).
Buyung pun mengatakan, angka penjualan masih lesu akibat lonjakan harga daging beberapa waktu lalu. "Kalau pun ada pembeli, jumlahnya kecil dan kebanyakan mencari daging tipis untuk dibuat dendeng," katanya.
Kementerian perdagangan telah mengeluarkan izin impor bawang merah dan cabai rawit pada semester II-2013, yakni sebanyak 9.715 ton cabai rawit dan bawang merah sebanyak 16.781 ton. Kemudian pemerintah telah memberikan izin impor daging kepada Perum Bulog sebanyak 3.000 ton. Daging yang diimpor Bulog berasal dari Australia dan New Zealand.
Mulai awal pekan ini sebanyak 500 ton daging impor berangsur masuk lewat Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan sisanya lewat Pelabuhan Tanjung Priok.