REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menjelang lebaran 2013, PT KAI Daop 5 Purwokerto mengerahkan sumber dayanya untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan perjalanan KA. Di antaranya berupa pekerjaan perbaikan jalur KA yang membutuhkan perbaikan.
"Misalnya untuk kondisi rel yang tidak rata, goyang dan memasang penambat, sedang terus dilakukan pekerjaan perbaikan," jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono (Jumat (19/7).
Dia tidak bisa menyebutkan, ada berapa titik lokasi ruas jalan yang perlu dilakukan perbaikan. Namun menurutnya, lokasinya tersebar di beberapa lokasi wilayah Daop 5, yang terbentang mulai Stasiun Prupuk hingga Kroya, dan dari Stasiun Kroya hingga Kutoarjo.
Menurut dia, di seluruh lokasi yang kondisi relnya memang perlu dilakukan perbaikan, saat ini sedang terus dilakukan perbaikan. Untuk itu, pihaknya memasang target agar perbaikan-perbaikan jalan tersebut bisa diselesaikan pada H-10 sebelum lebaran.
"Dengan demikian, ketika masa angkutan lebaran dilaksanakan, seluruh jalur KA di wilayah Daop 5 sudah bisa dilalui dengan aman dan nyaman," katanya.
Sementara untuk mengantisipasi kemungkinan bencana di sepanjang jalur KA akibat hujan yang masih terus berlangsung hingga saat ini, Surono mengaku, pihaknya saat ini sedang memetakan lokasi mana saja yang masuk dalam kategori rawan bencana, seperti bencana banjir atau longsor.
"Setelah kita petakan, nantinya di lokasi yang rawan tersebut akan kita tempatkan orang untuk mengawasi kondisi di lokasi tersebut. Bahkan patroli menyusuri rel KA yang sebelumnya dilakukan empat kali sehari, akan ditingkatkan menjadi enam kali sehari," katanya menjelaskan.
Dia menyebutkan, masa angkutan lebaran angkutan KA, telah ditetapkan berlangsung selama 18 hari, yakni mulai 1 Agustus hingga 18 Agustus 2013. Selama masa angkutan lebaran ini, jumlah KA yang melintas di jalur KA wilayah Daop 5, mencapai 100 rangkaian KA.
Dari jumlah itu, sebanyak 78 rangkaian KA merupakan rangkaian KA reguler, dan 22 rangkaian KA lainnya merupakan rangkaian KA angkutan lebaran.
Mengingat kondisi ini, Surono mengingatkan agar warga yang hendak melintas di pintu perlintasan KA agar lebih berhati-hati. Terlebih di lokasi perlintasan yang tidak memiliki palang pintu. "Dengan 100 rangkaian KA yang melintas, berarti setiap jam-nya ada 2-3 KA yang melintas," katanya.
Sementara dalam rangka persiapan kondisi KA, Surono menyebutkan, sejak beberapa hari terakhir, kondisi lokomotif dan gerbong KA penumpang yang dikelola oleh PT KAI Daop 5, menjalani perawatan yang lebih mendalam.
"Serluruhnya kita mengelola 24 lokomotif dan 129 gerbong penumpang. Semuanya kita periksa, dan kita lakukan perbaikan bila ditemui adanya kerusakan," katanya.
Dari 24 lokomotif tersebut, 16 unit merupakan lokomotif CC 210, tiga unit loko CC 204, dan lima unit loko CC 206 yang merupakan buatan tahun 2013. Sedang untuk jumlah gerbongnya, dari 129 gerbong tersebut, delapan gerbong merupakan gerbong ekskutif, 38 bisnis, 79 ekonomi, empat barang, dan dua pembangkit.
Bila jumlah gerbong dirangkaikan, seluruhnya menjadi 12 rangkaian kereta api (KA) penumpang dengan daya angkut 4.232 penumpang per hari.