Ahad 21 Jul 2013 20:50 WIB

Ramadhan, Bulan Penuh Berkah Untuk Salma Arastu di AS

Salma Arasthu
Foto: blogspot
Salma Arasthu

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON, DC — Pada bulan Ramadhan, warga Muslim Amerika saling mengucapkan “Ramadhan Mubarak” kepada satu sama lain. Saat ini,  warga muslim di AS sudah mulai sibuk mencari-cari dan membeli kartu ucapan “Eid Mubarak” untuk dikirim kepada sanak-keluarga dan handai-tolan, baik di dalam negeri, maupun ke luar Amerika. Salma Arastu, artis pembuat kartu-kartu ucapan selamat dan pelukis kaligrafi, sibuk memenuhi permintaan pelanggan di bulan Ramadhan ini.

Salma Arastu lahir di Rajasthan, India dari keluarga Hindu, membawa cacad lahir, dengan tangan kirinya tumbuh tanpa jari-jari. Kendatipun demikian, dia berhasil menyandang gelar Master di bidang seni lukis dari Universitas Maharaja Sayajirao di Baroda, negara bagian Gujarat. Salma kemudian memeluk agama Islam, melalui pernikahan dengan suaminya.

Sambil memperdalam agamanya yang baru, dia mempelajari seni kaligrafi dan menggunakan kekayaan warna-warni dalam ekspresi seninya. Tak terasa, 30 tahun telah berlalu, karya-karya seni Islami yang dilahirkannya tak terhingga banyaknya. “Saya sungguh yakin, energi mengalir ke dalam diri saya dari hati sanubari, ke tangan-tangan saya, kemudian tertuang ke kanvas atau ke medium lain. Saya tidak pernah tahu saya dapat menjadi seniman, saya tidak menyadari kalau saya dapat berbuat begini banyak.  Semua ini adalah berkah,” ujar Salma.

Bermula dari keinginan mengasuh kedua anaknya sendiri, dan membantu menambah penghasilan suami, Salma memilih untuk tidak bekerja di luar rumah, setiba di Bethlehem, Pennsylvania,  dari India, tahun 1987.

Dia mendesain kartu-kartu ucapan selamat dan bekerjasama dengan bisnis percetakan setempat yang mencetak dan menjual karya-karya ciptaannya. 25 tahun telah berlalu, bisnis kartu dan lukisan Salma telah jauh berkembang. Kini, ia dan keluarga bermukim di kota Berkeley, negara bagian California, di mana Salma memiliki studio sendiri. Dengan anak-anaknya yang sekarang telah dewasa, ia lebih leluasa berkreasi.

Apakah bisnisnya tetap lancar, sementara ekonomi Amerika beberapa tahun belakangan ini lesu, Salma menjawab: “Agaknya, memang sedikit menurun, tentu,  tetapi masih saja banyak langganan saya, langganan tetap saya,  dan setiap tahun, saya selalu mendapat langganan baru. Selama Ramadan, saya sangat sibuk, sepanjang hari, melayani telpon, menjawab email, memproses pesanan, mengepak, mengirim, dan sibuk ke sana-sini.”

Pindah ke Pantai Barat tujuh tahun lalu, karena pekerjaan suaminya, Salma dengan cepat pula beradaptasi dan kian mencintai tempat tinggalnya kini. Apakah besar komunitas Muslimnya? Salma bercerita dengan antusias: “Ada banyak penduduk Muslim di Berkley, San Francisco, Freemont, San Jose; amat banyak. Banyak pula pasar halal, masjid,  dan . . . di Universitas Berkley ada Persatuan Mahasiswa  Muslim, yang selama bulan Ramadan,  menyediakan Iftar bagi pengunjung setiap hari.”

Menggabungkan spiritualitas dunia Timur dan teknik lukis Barat yang ditekuninya selama bertahun-tahun,  karya seni Salma Arastu telah menerima banyak penghargaan. Dia telah mengadakan pameran keliling di banyak tempat, dan ratusan lukisannya telah menjadi koleksi pribadi di AS, Jerman, India, Iran dan negara-negara Arab. Dia memiliki dua situs tempat mengekspresikan karya seninya, yaitu www.salmaarastu.com dan www.yourtruegreetings.com.

sumber : VOA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement