REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Anang Iskandar mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (22/7) pagi. Kedatangannya untuk melaporkan harta kekayaannya sebagai calon Kepala Polri (Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Timur Pradopo.
"Klarifikasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) dalam kapasitasnya sebagai calon kapolri," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha yang ditemui wartawan di KPK, Jakarta, Senin (22/7).
Priharsa menjelaskan KPK memang telah menjadwalkan waktu untuk klarifikasi LHKPN untuk semua calon Kapolri di Gedung KPK. Proses klarifikasi tersebut akan berlangsung mulai hari ini hingga pekan depan.
Anang tiba di Gedung KPK pada pukul 09.20 WIB. Ia terlihat ditemani sejumlah pengawalnya. Ia datang ke KPK tidak memakan baju seragam dinas kepolisian, melainkan mengenakan kemeja putih dan membawa sebuah dokumen di tangannya.
Saat ditanya terkait peluangnya menjadi Kapolri, ia enggan memberikan komentar. Begitu tiba, ia langsung beranjak masuk ke dalam Lobby KPK.
Untuk hari ini hanya Anang yang akan menyampaikan laporan harta kekayaannya.
Seperti diketahui, Anang merupakan salah satu calon Kapolri pengganti Timur Pradopo. Selain Anang, calon lainnya adalah Kepala Bareskrim Polri, Komjen Sutarman.