Senin 22 Jul 2013 14:46 WIB

Atasi Macet, Ini Cara Polda Metro Jaya Merekayasa Lalin

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mengurai kemacetan di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, melakukan rekayasa lalu lintas. Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto menjelaskan, rekayasa ini sebagai pengaturan dan pengendalian lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

''Lokasinya di Pasar Tanah Abang Blok A dan B,'' katanya, Senin (22/7). Budianto menjelaskan, rinciannya ialah arus lalu lintas dari Jalan Wahid Hasyim ke Blok A Pasar Tanah Abang, dibelokan kekiri memutar di Blok B dan masuk ke Blok A Pasar Tanah Abang.  

                 

Sementara, arus dari Jalan Wahid Hasyim ke arah Jatibaru didepan Blok A, dibelokan kekanan kearah Cideng dan seterusnya. Untuk arus dari Karet Bivak yang mengarah Blok A dibelokkan ke kiri arah Kebon Jati dan memutar balik arah masuk ke Blok A Pasar Tanah Abang.

                  

Budianto melanjutkan, arus dari Stasiun Kereta Api Tanah Abang yang mengarah Blok B atau Blok A dibelokan ke kiri arah Kebon Jati atau lurus ke Jalan Fahrudin dan seterusnya. Bisa juga dari Stasiun langsung belok ke kiri arah Kebon Jati dilanjutkan ke Jati Bunder - Ks Tubun - Slipi dan seterusnya.

Menurut Budianto, efek dari rekayasa ini cukup ada perubahan dimana Pasar Blok A tidak terlalu padat. ''Namun terjadi kepadatan di Blok B,'' katanya.

Budianto mengatakan, untuk rekayasa ini akan dilakukan terus menerus sampai dirasa ada perubahan situasi yang signifikan. Sementara, personel yang melakukan kegiatan tersebut tercatat gabungan dari Ditlantas, Dishub, dan Sabhara. ''Kalkulasinya 100 orang personel gabungan,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement