REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisara dan Ekonomi Kreatif, Bakri, menyatakan bahwa sanitasi yang bersih dan sehat merupakan investasi yang penting bagi pariwisata Indonesia.
"Toilet yang bersih, salah satu investasi yang penting bagi pariwisata untuk melayani wisatawan dengan lebih baik," ujar Bakri dalam jumpa pers World Toilet Summit 2013 di Jakarta, Senin (22/7).
Kebersihan toilet dan sanitasi yang memadai lalu dimasukan ke dalam Sadar Wisata karena dianggap menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan destinasi wisata di Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa tempat wisata atau restoran dengan sanitasi yang baik tentu akan ramai dikunjungi karena memberikan nilai tambah dalam bentuk kenyamanan dalam hal sanitasi.
Dengan semakin banyak wisatawan yang berkunjung, maka diharapkan sanitasi yang baik juga memberikan dampak positif terhadap nilai ekonomi.
"Maka kami memberikan penghargaan pada lokasi publik atau tempat rekreasi yang punya toilet bersih seperti bandara internasional, kebun binatang, taman rekreasi, dan `homestay` rumah penduduk," ungkap Bakri.
Pada 27 September 2013 Kemenparekraf berencana untuk menggelar Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Terbersih Bandar Udara (Bandara) di Indonesia 2013. "Saat ini sedang dalam proses seleksi," kata dia.
Bakri menyebutkan toilet-toilet umum bandara yang akan diseleksi itu tersebar di bandara-bandara internasional maupun nasional di 19 provinsi di Indonesia.
Sebelum penganugerahan toilet umum bersih di bandar udara, Kemenparekraf telah melaksanaan penganugerahan Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih di Museum Tahun 2010, Kebun Binatang Tahun 2011, dan Taman Rekreasi Buatan Tahun 2012.