REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan calon kepala polri yang nantinya akan dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus yang terbaik. Meskipun Kompolnas sempat menyatakan tak ada satu calon pun yang bersih.
"Yang jelas bahwa mereka nanti akan dipilih atau ditunjuk presiden sebagai Kapolri merupakan yang terbaik, best of the best dari yang ada di jajaran atau di Polri,” katanya, Rabu (24/7).
Ia mengatakan semua calon Kapolri pasti dinilai dan ada pertimbangannya sendiri. Karena itu, diharapkan calon Kapolri yang terpilih nantinya benar-benar sosok yang tepat. Istana pun tidak akan menjagokan salah satu calon yang ada.
“Kami tidak dalam posisi untuk bisa menjagokan seseorang dalam hal ini. Itu kan memang prerogratif presiden,” katanya.
Ia mengatakan untuk menjadi Kapolri, tetap harus melewati jenjang yang baku dan lazim di kepolisian ataupun di TNI. Artinya, ada mekanisme yang diterapkan di institusi yang harus dipathui.
“Jadi proses untuk pengajuan seseorang yang nantinya diajukan kepada presiden untuk memimpin polisi itu sudah jelas, sudah ada rulenya, bukan tiba-tiba muncul begitu saja, kan dipilih langsung oleh presiden,” katanya.