Kamis 25 Jul 2013 23:54 WIB

Di Pasar Beringharjo Masih Ditemukan Kerupuk Mengandung Rhodamin B

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Makanan berbahaya  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Makanan berbahaya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di Pasar tradisional di Yogyakarta masih ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya yakni berupa kerupuk, lanting berwarna merah yang mengandung Rhodamin B.

Makanan tersebut ditemukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta di Pasar Beringharjo, Yogyakarta Hal ini dikarenakan pedagang tidak tahu. Karena mereka hanya menjual, tidak membuat.

"Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan para pedagang untuk memberikan penyuluhan mengenai makanan yang mengandung bahan berbahaya," kata Kepala (BBPOM di Yogyakarta Abdul Rahim kepada Republika, Kamis (25/7).

Menurut dia, pedagang merupakan korban. "Kami akan menelusuri siapa pemasok dan pembuat makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut. Para pedagang yang meminta kepada BBPOM untuk memberikan penyuluhan," tutur dia.

Para pedagang di pasar Beringharjo, masih kata Rahim, juga meminta hasil uji laboratorium tentang makanan yang mengandung bahan berbahaya. Hasil uji laboratorium tersebut akan dijadikan bukti bagi para pedagang untuk menolak kepada pemasoknya. "Paling tidak dengan cara yang dilakukan pedagang tersebut bisa memutus mata rantai," kata dia.

Lebih lanjut Rahim mengatakan para pedagang tersebut mengaku mendapat pasokan makanan yang mengandung Rhodamin B dari luar DIY dan kebanyakan dari Jawa Tengah seperti Magelang.

Sebagaimana telah diketahui penggunaan rhodamin B dalam pangan tentunya berbahaya bagi kesehatan. Adanya produsen pangan yang masih menggunakan rhodamin B pada produknya mungkin dapat disebabkan pengetahuan yang tidak memadai mengenai bahaya penggunaan bahan kimia tersebut pada kesehatan dan juga karen tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah.

Selain itu, rhodamin B sering digunakan sebagai pewarna makanan karena harganya relatif lebih murah daripada pewarna sintetis untukpangan,warnayang dihasilkan lebih menarik dan tingkat stabilitas warnanya lebih baik daripada pewarna alami.

Rhodamin B sering disalahgunakan pada pembuatan kerupuk,terasi, cabe merah giling, agar-agar, aromanis/ kembang gula, manisan, sosis, sirup, minuman, dan lain-lain. Ciri-ciri pangan yang mengandung rhodamin B antara lain warnanya cerah mengkilap dan lebih mencolok, terkadang warna terlihat tidak homogen (rata).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement