Senin 29 Jul 2013 15:57 WIB

Ahok: Bukan Saya yang Ancam Pidana PKL, Tapi...

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Massa yang membela Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang tetap bertahan di depan Balai Kota, Jl Merdeka Selatan. Mereka marah karena Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengancam akan mempidanakan mereka yang tidak mau pindah dari badan jalan.

Ahok, sapaan akrabnya Basuki, mengatakan menertibkan mereka merupakan bagian dari tugasnya sebagai pemimpin DKI Jakarta. "Bayangkan saja berapa triliun warga DKI yang dirugikan karena macet yang diakibatkan PKL di badan jalan,"ujarnya di Balai Kota, Senin (29/7).

DKI Jakarta menilik perda untuk mengatur PKL No 8 tahun 2007 dan Perda tentang aturan lalu lintas no 22 tahun 2009. Dalam perda tersebut jelas tercantum siapa saja yang menempati jalan untuk berdagang hukumannya pidana. "Jelas kan bukan kami yang mengancam, tapi ada dalam perda dan hukumannya kurungan penjara atau denda Rp 50 juta," ujarnya.

Ahok menjelaskan saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo, dia pernah mempidanakan empat orang PKL saat baru menjabat enam bulan. Menurut Jokowi penjara selama tiga bulan cukup untuk membuat PKL tersebut jera.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement