Selasa 30 Jul 2013 20:58 WIB

Uni Eropa Akan Lanjutkan Misi Penengahan ke Mesir

Demonstran Ikhwanul Muslimin menggelar aksi demonstrasi menentang penggulingan Presiden Muhammad Mursi di halaman Masjid Rabaa Al Adawiya, Kairo, Mesir.
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Demonstran Ikhwanul Muslimin menggelar aksi demonstrasi menentang penggulingan Presiden Muhammad Mursi di halaman Masjid Rabaa Al Adawiya, Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Uni Eropa akan meneruskan upaya penengahan guna mengakhiri kemelut di Mesir, kata Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton ketika mengakhiri kunjungannya ke Kairo pada Selasa.

Ashton, yang berbicara di samping Wakil Presiden Sementara Mesir Mohamed El Baradei, mengatakan bahwa sejumlah diplomat Uni Eropa akan tetap berada di Mesir untuk melanjutkan upaya tersebut. "Namun semuanya terserah kepada para politikus Mesir untuk membuat keputusan yang tepat," kata Ashton.

Sementara itu El Baradei mengatakan dirinya optimistis bahwa aksi duduk massal yang digelar Ikhwanul Muslimin yang memrotes penggulingan Presiden Mohamed Mursi akan berakhir dengan damai.

"Jika kami berhasil mengakhiri bentrokan dan kekerasan yang sedang terjadi, maka akan ada ruang bagi cara untuk membubarkan demonstrasi di seluruh negeri dan mengadakan dialog serius untuk masa depan Mesir," kata El Baradei.

Sebelumnya Ashton telah Melakukan pembicaraan selama dua jam dengan Mursi, di tempat ia ditahan segera setelah ia digulingkan dalam kudeta 3 Juli lalu.

Ashton yang berada di Kairo untuk membicarakan krisis politik berdarah yang melanda negara paling banyak penduduknya di dunia Arab itu, ia menemui Mursi Senin malam.

Sumber-sumber mengemukakan kepada AFP bahwa ia meninggalkan Kairo dengan menggunakan satu helikopter militer menuju satu lokasi yang tidak diungkapkan, tempat Mursi ditahan.

Dalam kunjungan terakhirnya 17 Juli, Ashton tidak berhasil meminta izin untuk menemuinya dan mendesak pembebasannya.

Pendukung Mursi melakukan unjuk rasa setiap hari menuntut pemulihan jabatannya dan Senin bergerak dari satu lokasi unjuk rasa penting Kairo ke beberapa markas besar keamanan.

Ashton, yang tiba di Kairo Ahad malam, melakukan perundingan dengan sejumlah pejabat sepanjang Senin, termasuk presiden sementara yang dilantik militer Adly Mansour, wakil presiden bagi urusan internasional Mohamed ElBaradei dan panglima militer Jenderal Fattah al-Sisi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement