Kamis 01 Aug 2013 09:29 WIB

ASDP Merak Larang Truk Beroperasi H-5 Lebaran

Truk angkutan barang menunggu antre masuk ke kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Truk angkutan barang menunggu antre masuk ke kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak melarang truk beroperasi pada H-5 Lebaran, karena jumlah penumpang pemudik yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera meningkat. "Kami melarang truk nonsembako menyeberang Merak-Bakauheni, Lampung pada H-5 atau Minggu (4/8), guna memperlancar arus mudik Lebaran," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Mario Sardadi Oetomo, di Merak, Kamis (1/8).

Ia mengatakan, pelarangan truk beroperasi tersebut agar tidak terjadi kemacetan maupun antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Merak. Penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan dipastikan Lebaran 2013 meningkat sekitar 10 persen. Karena itu, pihaknya mengeluarkan peringatan imbauan sopir truk agar tidak beroperasi pada H-5 Lebaran.

Pelarangan ini, kata dia, juga berlaku tahun-tahun lalu terhadap pengemudi angkutan truk non sembako. "Kami mengeluarkan peringatan larangan ini guna memberikan rasa kenyamanan bagi penumpang dan perjalanan lancar tanpa terjadi kemacetan lalu lintas," katanya.

Menurut dia, kepolisian akan mengalihkanya ke Pulorida jika ditemukan truk beroperasi pada H-5 Lebaran. Sebab memasuki H-5 sampai H-2 terjadi lonjakan kepadatan penumpang dan kendaraan arus mudik yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. "Kami meminta sopir truk dapat mentaati peraturan larangan itu untuk memperlancar akses lalu lintas," katanya.

Ia menyebutkan, ASDP Merak telah mengoperasikan jembatan Dermaga V Pelabuhan Merak setelah ambruk beberapa hari lalu. Jembatan Dermaga V digunakan untuk menampung lintasan kendaraan sepeda motor sehingga dapat memperlancar arus mudik.

Selain itu juga meminta pemudik jika berpergian pada siang hari untuk keamanan dan mencegah tindakan kejahatan. Berpergian siang hari sangat memanfaat bagi pemudik karena bisa mengatasi kemacetan kendaraan juga jika terjadi kecelakaan laut bisa diselamatkan oleh tim evakuasi. "Kami berharap pemudik lebih baik berangkat pada siang hari lebih aman dan tidak terlalu padat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement