REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Lebaran 2013, BPOM melakukan pengawasan terhadap parsel makanan.
"Hasil pengawasan terhadap parsel yang tidak memenuhi ketentuan menemukan adanya penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Roy Sparringa di Jakarta, Kamis (1/8).
Roya memaparkan, pada 2012 dari 120 sarana distribusi yang diperiksa ditemukan lima persen sarana yang tidak memenuhi ketentuan. Sedangkan pada 2013 dari 47 sarana distribusi yang diperiksa hanya ditemukan tiga sarana yang tidak sesuai ketentuan.
"Dibandingkan dengan intensifikasi pengawasan pangan tahun 2011 dan 2012, tahun 2013 ini hasil temuan mengalami peningkatan yang signifikan dilihat dari jumlah dan nilai temuan," kata Roy.
Dari 3.037 item pangan tidak memenuhi ketentuan yang disita tersebut, sebanyak 964 item (3.907 kemasan) merupakan pangan rusak, 1.884 item (26.505 kemasan) pangan kedaluarsa, 706 item (130.374 kemasan) pangan tanpa izin edar dan 429 item (11.068 kemasan) pangan tidak memenuhi ketentuan.