Kamis 01 Aug 2013 19:19 WIB

Pengamat: Komjen Pol Oegroseno Jadi Wakapolri Warna Polri Makin Jelas dan Tegas

Komjen (Pol) Oegroseno
Foto: Antara
Komjen (Pol) Oegroseno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komjen Pol Oegroseno hari ini, Jumat (2/8) dilantik jadi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Komjen Pol Nanan Soekarna yg pensiun Juli lalu. Sebelumnya jabatan Oegroseno adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan. Posisinya digantikan Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Badrodin Haiti.

Menurut pengamat kepolisian, Aqua Dwipayana, setelah Oegroseno jadi Wakapolri, warna Polri akan makin jelas. Sikap Polri selama ini yang dalam menangani beberapa kasus terlihat ragu-ragu, akan lebih tegas.

Meskipun jabatan Oegroseno sebagai Wakapolri namun keberadaannya sangat diperhitungan oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Apalagi pengangkatan tersebut ditunjuk langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama ini, selain kepada Nanan, Timur sungkan sama Oegroseno yang merupakan teman seangkatan yakni 1978.

Di angkatannya, Oegroseno cukup menonjol karena berbagai prestasinya dan sangat diperhitungkan. Jenderal bintang tiga ini dikenal rendah hati, disiplin, bersahaja, kritis, cerdas, terbuka, idealis, lugas, kreatif, inovatif, dan berani bicara apa adanya meskipun bertentangan dengan atasannya.

Ketika menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2006, pernah menolak untuk mengeksekusi Tibo Cs, sehingga dirinya dicopot dari jabatannya. Namun Oegroseno tidak kecil hati. "Orang yang belum tentu bersalah masa' dihukum. Saya tidak mau kelak ada penyesalan seumur hidup. Lebih baik saya dicopot daripada melakukan eksekusi. Saya lebih mengutamakan hati nurani dalam bekerja," kata Oegroseno waktu itu.

Ketika menjadi Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Oegroseno terjun langsung memimpin anak buahnya untuk mencari teroris kelompok Fadli yang merampok bank CIMB Niaga Medan & menyerang Polsek Hamparan Perak. Selama berhari-hari mantan Kalemdikpol Mabes Polri itu bersama jajarannya di tengah-tengah kebun kelapa sawit di daerah Serdang Bedagai untuk mencari orang yg diduga teroris tersebut. Hasilnya beberapa orang berhasil ditembak mati & ada juga yang ditangkap hidup-hidup.

Sedangkan di internal Polri, kehadiran Oegroseno sebagai Wakapolri diharapkan dapat membuat kondisi Polri lebih kondusif, obyektif, dan fair. Di antaranya saat penentuan promosi dan mutasi pejabat di Polri, sesuai dengan kompetensi dan prestasinya. Bukan karena kedekatan dengan Kapolri atau pejabat lainnya sehingga seseorang dipromosikan.

Selama ini dalam rapat di internal Polri termasuk saat membicarakan mutasi dan promosi, Oegroseno tidak pernah ragu untuk berbeda pendapat dengan Kapolri. Jika menurutnya calon yang diusulkan tidak pas apalagi memiliki catatan kurang baik, maka dengan tegas akan mengusulkan untuk tidak dipromosikan atau menolak calon tersebut.

Meskipun 17 Februari 2014 Oegroseno memasuki masa pensiun, namun masih memiliki kans untuk jadi Kapolri menggantikan Timur. Jika Timur dipercepat pensiunannya, sesuai sinyal yang pernah disampaikan Presiden SBY, Oegroseno salah satu alternatif penggantinya. 

Jika dilihat dari tanggal lahirnya, Timur akan memasuki masa pensiun pada 10 Januari 2014. Namun sesuai dengan pesan yang pernah disampaikan Presiden SBY, kemungkinan akan mempercepat pensiunnya pada tahun ini. Pertimbangannya untuk persiapan pengamanan menghadapi pemilu tahun depan.

Sesuai kebutuhan institusi Polri dan untuk persiapan pengamana pemilihan presiden pada 2014, bisa saja Presiden SBY memperpanjang setahun jabatan Oegroseno hingga 2015. Apalagi kalau SBY melihat bahwa di antara semua perwira tinggi di Polri yang digadang-gadang jadi Kapolri hanya Oegroseno sendiri yang dianggap mampu mempersatukan semua kelompok yang ada di internal Polri.

Ekspetasi internal dan eksternal Polri sangat tinggi pada Oegroseno, terutama untuk membuat Polri jadi baik dan makin baik. Sehingga diharapan Oegroseno tetap konsisten dan memenuhi komitmennya untuk menjadikan Polri lebih baik lagi di masa datang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement