REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Fox News akhirnya memberi tanggapan atas wawancara akademisi Muslim, Reza Aslan. Media tersebut mengatakan tidak ada yang salah dalam wawancara. Dalam Acara America Live, pembawa acara Shannon Bream menepis kontroversi yang timbul setelah Lauren Green terus menanyakan mengapa Aslan yang seorang Muslim menulis buku tentang Yesus.
Kritikus media konservatif, Brent Bozell mendukung Green dalam wawancara. Fox News sebenarnya memiliki kritikus media yang digaji, namun Howard Kurtz nampaknya tidak bersedia memberi tanggapan.
Dalam laporan Huffingtonpost, Jumat (2/8), Bozell mengatakan dia ingin memuji Green yang menanyakan apakah Aslan bias. Aslan dinilai tidak dapat menjadi muslim yang baik jika dia hanya membela diri sebagai sarjana. Dia juga mengatakan Green merupakan sosok besar dalam media. Dia bahkan menyebutkan dalam cerita orang-orang yang menyerang Kristen.
Wawancara Fox News dengan Aslan menjadi kontroversi setelah Lauren Green menanyakan mengapa ia menulis buku tentang Yesus karena dia seorang Muslim. Aslan yang memiliki empat gelar kesarjanaan dan mendapat doktoral dalam studi agama, menjawab pertanyaan dengan santai. Kontroversi wawancara tersebut pun menempatkan buku biografi Yesus yang ditulis Aslan dalam jajaran buku terlaris versi Amazone.