Sabtu 03 Aug 2013 16:24 WIB

Transportasi Bobrok Tak Boleh Beroperasi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Sopir metromini melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/8).    (Republika/Prayogi)
Sopir metromini melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Joko Triyono mengatakan, kelalaian pemimpin DKI Jakarta yang tidak peduli dengan transportasi umum, seperti metromini, merugikan masyarakat.

"Nyawa pengguna jalan dan penumpang menjadi taruhannya," ujarnya saat berbincang dengan ROL, Sabtu (3/8).

Joko mengatakan, sebagai ibu kota negara, selayaknya Jakarta bebas dari transportasi umum yang telah bobrok. Bus yang tidak layak dimintanya tidak boleh beroperasi kembali.

Pernyataan senada dilontarkan pengamat transportasi lainnya, Ellen Tangkudung. Ia mengatakan pemilik bus harus memperbaiki kendaraanya yang dapat diperbaiki sambil menunggu bus yang akan datang untuk diintegrasikan dengan TransJakarta. "Jangan sampai menunggu November dan menyulitkan penumpang karena kekurangan transportasi," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan mobil yang sudah tidak layak memang harus setop beroperasi di Jakarta. Lebih baik bus tersebut dikandangkan atau dijual ke daerah lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement