Ahad 04 Aug 2013 16:31 WIB

Polri: Hingga H-5 Terjadi 161 Kasus Kejahatan

Red: Nidia Zuraya
  Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2013 di Lapangan Silang Monas, Selasa (30/7).  (Republika/ Yasin Habibi)
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2013 di Lapangan Silang Monas, Selasa (30/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mencatat terjadi 161 kasus kejahatan sejak berlangsungnya Operasi Ketupat 2013 hingga H-5 lebaran atau 3 Agustus 2013. "Ke-161 kasus itu meliputi 155 kasus kejahatan konvensional, empat kasus kejahatan transnasional dan dua kasus kejahatan kekayaan negara," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Ahad (4/8).

Dia juga menyebutkan bahwa Jawa Timur merupakan daerah yang paling banyak terjadi kasus kriminalitas yaitu 52 kasus, lalu Sumatra Barat dengan 18 kasus, Jawa Tengah 14 kasus dan DKI Jakarta dengan 10 kasus. Dari seluruh kasus kriminalitas, kasus pencurian adalah yang paling mendominasi diikuti dengan penganiayaan. Sementara jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 224 kasus dengan korban 60 orang meninggal dunia, 71 orang luka berat dan 260 orang luka ringan.

Secara materiil kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Seluruh kasus kecelakaan tersebut telah melibatkan 263 unit sepeda motor, 48 mobil penumpang, 14 unit bus, 45 mobil barang dan sembilan kendaraan tidak bermotor. "Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, kecelakaan pada H-5 terjadi peningkatan," katanya.

Per 2 Agustus 2013 atau H-6, jumlah kecelakaan lalin yang terjadi sebanyak 99 kasus dengan korban tewas 12 orang, 26 orang luka berat dan 112 orang luka ringan. Polri mencatat ada dua kasus menonjol yang keduanya merupakan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan yang terjadi di wilayah Polda Sumatra Utara dan Jawa Timur dengan modus memepet korban.

Dalam Operasi Ketupat 2013, sejumlah hampir 150 ribu personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Damkar, Dishub dan Satpol PP disiagakan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, pihak Mabes Polri menerjunkan sebanyak 6.200 personel untuk mengamankan situasi di kawasan jalur pantura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement