REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Perusahaan kontruksi besar Yunani menarik diri dari tender pembangunan masjid pertama di Athena. Mereka menarik diri lantaran takut diintimidasi.
Terakhir, sudah tiga perusahaan konstruksi yang mengundurkan diri. Selanjutnya, ada satu perusahaan yang sedang menggodok kemungkinan akan memgambil proyek itu. Namun, belum diketahui hingga kini kelanjutannya.
Tender bernilai 946 ribu euro ini hanya diprioritaskan bagi perusahaan besar. Namun, sejumlah perusahaan kontruksi kecil menyatakan berminat menggarap proyek ini. Mereka tidak khawatir dengan adanya ancaman intimidasi yang banyak ditakutkan perusahaan besar.
"Memang, kami aku ada kekhawatiran soal intimidasi itu," aku salah seorang pemilik perusahaan kontruksi kecil yang enggan disebutkan namanya itu, seperti dikutip ekathimerini.com, Senin (6/8).
Sejak disetujui tahun lalu, proyek pembangunan masjid tak kunjung berjalan. Persoalannya memang kompleks dimana pemerintah sedang mengalami kesulitan keuangan. Masalah lain, penolakan warga Yunani.
Athena adalah salah satu dari beberapa ibu kota Uni Eropa yang tidak memiliki masjid. Karenanya, umat Islam terpaksa melaksanakan shalat di basement apartemen atau gedung yang tidak lagi terpakai.