REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunandi menyatakan prihatin atas kasus perkelahian antarpemuda yang terjadi di Gianyar, Bali, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, gangguan keamanan harus ditekan semaksimal mungkin, terutama saat Bali akan menjadi tuan ruma KTT APEC, Miss World dan sejumlah event internasional lainnya Oktober mendatang.
"Kita semuanya harus bisa menahan diri, agar keamanan Bali tetap terjaga," kata Arif di Semarapura, Kabupaten Klungkung Bali, Senin (5/8).
Di sela-sela meninjau pengamanan pelaksanaan Pilkada Klungkung, Arif mengatakan, perkelahian antar pemuda bisa dicegah bila ada komunikasi yang baik antar warga. Karena itu dia menegaskan pentingnya peran tokoh-tokoh masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan dalam masyarakat.
Sebelumnya, pada Kamis (1/8) malam lalu, terjadi bentrok antara dua kelompok pemuda yang berbeda organisasi di Desa Keramas, Gianyar.
Dalam bentrokan itu, seorang warga I Gede Wara Widarta (28) yang tinggal di Banjar Biya, Keramas, meninggal akibat bentrokan. Kini empat orang yang diduga sebagai pelaku bentrokan telah diperiksa dan ditahan polisi.