Selasa 06 Aug 2013 15:14 WIB

DPR Minta Penurunan Bendera Aceh Tidak Arogan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Anggota DPR asal PKS Nasir Djamil (kiri)
Foto: Antara
Anggota DPR asal PKS Nasir Djamil (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR dari fraksi PKS Nasir Djamil mengaku sudah berbicara dengan gubernur, kapolda, kepala BIN, dan Ketua DPRD Aceh terkait langkah  persuasif guna menjaga ketertiban menjelang peringatan kemerdekaan RI.

Menurutnya, ujung tombak dalam masalah ini adalah polisi. Karenanya, kepolsian harus bisa melakukan langkah persuasif guna mewujudkan perilaku masyarakat yang kondusif dan tertib. Memang, kata Nasir, sempat terdapat pengibaran  bendera Aceh. Namun kemudian sudah diturunkan bersama.

"Kalau pun memang ingin menurunkan bendera Aceh, maka harus dilakukan dengan cara persuasif kepada masyarakat. Jangan sampai penurunan bendera Aceh dilakukan dengan cara yang arogan. Apalagi sampai mengeluarkan tembakan, itu tidak perlu terjadi," ujar politisi asal Aceh tersebut, Selasa (6/8).

Menurutnya, langkah persuasif penting agar bendera Aceh tidak perlu dinaikkan. Hal itu bisa dilakukan dengan meminta kapolres setempat bekerja sama dengan bupati agar mendorong pengibaran bendera merah putih saat peringatan kemerdekaan RI. 

Bupati bisa menginstruksikan kepada kepala-kepala desa untuk memberikan penerangan kepada warganya mengenai hal itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement