Jumat 09 Aug 2013 17:34 WIB

Tanah Tinggi tak Kumuh Lagi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Hafidz Muftisany
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyapa warga saat berkunjung di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (8/8)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyapa warga saat berkunjung di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (8/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JOHAR BARU -- Empat orang itu berada di dalam ruangan berukuran sekitar 3X7 meter. Suara obrolan, diselingi gelak tawa, memenuhi bagian bawah rumah dua lantai. Suasana hangat pun tercipta di salah satu rumah di Kampung Deret, RT 13/01, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Rumah itu milik Kardi (38). Di dalam rumah bernomor 20 itu, Kardi dan istrinya menerima kunjungan salah satu kerabatnya pada hari kedua lebaran, Jumat (9/8). Rasa bangga bercampur gembira pun tidak bisa disembunyikan oleh Kardi.

Kardi merasa bahagia lantaran kedatangan sanak saudaranya itu, dan bangga karena rumahnya kini tidak lagi terkesan kumuh. ''Alhamdulillah mas, udah rada rapian dan lebih kelihatan bersih,'' katanya kepada Republika, Jumat (9/8).

Tidak hanya Kardi, Doli (37) juga merasakan hal serupa. Sejak Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk merevitalisasi pemukiman yang berada di pinggir rel tersebut, daerah tersebut lebih terlihat asri dan bersih.

Doli, yang lahir dan besar di Tanah Tinggi, pun merasa bersyukur atas perubahan daerah rumahnya tersebut. ''Sekarang gak kelihatan kumuh lagi mas. Lebih enak jadinya,'' lanjut ayah dua orang anak tersebut.

Meski akibat pembangunan tersebut ukuran petak rumahnya sedikit berkurang, namun Doli mengaku tidak merisaukan hal tersebut. Untuk keperluan pelebaran gang dan jalan masuk, Doli memang harus merelakan satu meter bagian depan rumahnya.

''Nggak apa-apalah sedikit berkorban. Kan ujung-ujungnya buat kepentingan bersama juga,'' lanjut pria yang menghuni rumah nomor 23 tersebut.

Sebelumnya, lebar jalan di gang tersebut bahkan tidak mencapai satu meter. Orang yang ingin keluar-masuk pun harus bergantian untuk melintasi gang tersebut. Kini, lebar jalan gang tersebut mencapai sekitar dua meter.

Doli pun tidak ragu dan repot kala mengundang handai taulannya untuk singgah ke rumahnya. ''Jadi motor juga bisa masuk, beda kayak dulu,'' katanya.

Di RT 013 ada sekitar 30 rumah yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, pembangunan kampung deret di RT 013 itu akan berlanjut usai masa libur lebaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement