Sabtu 10 Aug 2013 09:00 WIB

Pasar Tradisional Palembang Mulai Dibanjiri Pembeli

Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu sudut pasar tradisional (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Salah satu sudut pasar tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Kelurahan 7 Ulu, Simpang Sungki, 16 Ilir dan Pasar Cinde Palembang, Sabtu atau hari ketiga Idul Fitri 1434 Hijriyah mulai ramai pengunjung untuk berbelanja keperluan sehari-hari.

Berdasarkan pantauan, selain ramai pengunjung para pedagang juga sebagian besar mulai melakukan aktivitas dengan menyediakan aneka barang kebutuhan warga seperti sayuran, daging ayam, ikan air tawar segar dan barang kebutuhan pokok.

Memang belum seluruh pedagang melakukan aktivitas, karena sebagian toko masih tutup dan mungkin masih dalam suasana lebaran atau pulang kampung. Para pedagang seperti yang menyediakan sayuran, masing-masing menyediakan stok barang terbatas dan bahkan ada stok lama, sehingga harga jualpun masih tinggi.

Pedagang sayuran khusus bawang merah dan bawang putih misalnya, ada masih menyediakan stok lama sisa barang yang dijual sehari sebelum lebaran. Menurut Rifin, pedagang di pasar tradisional Kelurahan 7 Ulu bahwa bawang merah yang dijual masih stok lama, karena barang baru belum masuk.

Ia mengaku, masih menjual harga kisaran Rp 45 ribu per kilogram, karena modalnya tinggi dibeli saat menjelang lebaran. "Jika dihitung dengan modal saat menjelang lebaran, menjual sekarang Rp 45 ribu tersebut rugi, namun kondisi sekarang pembeli tidak lagi seramai menjelang Idul Fitri," katanya.

Sementara, pedagang sayuran sebagian besar sudah menyediakan stok baru, karena pasokan barang mulai lancar dibandingkan kondisi sehari setelah lebaran sama sekali tidak ada barang yang masuk.

Mengenai harga sayuran, menurut pedagang jika dibandingkan kondisi sehari menejalng lebaran sudah ada penurunan.

Contohnya sayuran jenis kacang panjang dijual kisaran Rp 7.500 per kg, padahal sehari menjelang lebaran mencapai Rp 18 ribu per kg, buncis Rp 10 ribu, sebelumnya Rp 22 ribu per kg, kool gepeng Rp 8.000, sebelumnya Rp 10 ribu per kg.

Selanjutnya, harga cabai merah besar masih kisaran Rp40 ribu per kg, sebelumnya mencapai Rp 60 ribu per kg, kentang ukuran sedang dari Rp 12 ribu turun menjadi hanya Rp8.000 per kg, daun bawang Rp 12 ribu per kg dan wortel tanpa daun Rp 6.000 per kg.

Menurut pedagang, harga sayuran diperkirakan pada Minggu (11/8) sudah mulai normal, karena pasokan barang lancar dan jumlahnya cukup banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement