Ahad 11 Aug 2013 05:00 WIB

Arus Balik Melalui Pelabuhan Merak Mulai Ramai

Pelabuhan Merak, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelabuhan Merak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK---Arus balik pemudik melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu mulai ramai karena Senin (12/8) sejumlah perusahaan di daerah Jakarta dan Tangerang, termasuk pegawai negeri sudah masuk kerja. "Kami memperkirakan arus balik pemudik sudah mencapai sekitar 50 persen dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pulau Jawa," kata Manager Usaha Pelabuhan ASDP Merak Nana Sutisna saat dihubungi di Merak.

Menurut dia, kemungkinan sebagian besar penumpang arus balik terus memadati Pelabuhan Merak sampai Ahad (11/8) pagi. Selama ini, kata dia, arus penumpang melalui penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, relatif normal. Bahkan, kegiatan bongkar muat kapal Port Link dipercepat dari 50 menit menjadi 35 menit.

Percepatan ini, ujar dia, guna mengatasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak. Guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry setempat juga menjalin koordinasi dengan Terminal Terpadu Merak.

Dengan koordinasi ini, kata dia, pihak terminal mempersiapkan bus angkutan untuk memperlancar penumpang agar tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak.

Oleh karena itu, situasi Pelabuhan Merak tampak normal dan tidak terlihat penumpukan kendaraan maupun penumpang pejalan kaki. Jumlah penumpang pejalan kaki sekitar 4.000 orang diseberangkan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. "Kami terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa penyeberangan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement