REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dewan Ekonomi Dubai menandatangani MOU dengan perusahaan penerbitan dan acara, yang berfokus pada pasar keuangan syariah global, REDmoney Grup. REDmoney Grup merupakan induk perusahaan dari media publikasi keuangan syariah, Islamic Finance News.
Penandatanganan MOU dilakukan oleh Sekjen Dewan Ekonomi Dubai, HE Hani Rashid Al Hamli dan Managing Director REDmoney Group, Andrew Morgan. Kolaborasi ini merupakan bagian peran Dewan Ekonomi Dubai untuk meningkatkan sektor swasta dalam kapasitasnya sebagai mitra pemerintah Dubai untuk pengambilan keputusan strategis pada ekonomi emirat.
Al Hamli mengatakan tujuan utama kerja sama ini adalah memberikan kerangka umum dan dukungan kerja sama strategis di berbagai bidang. Diantaranya dilakukan melalui tukar saran, pengetahuan, kontak dan keterangan yang berkaitan dengan isu-isu penting dalam membantu pencapaian tujuan kedua pihak. Kerja sama juga diharapkan mendorong penyatuan upaya dan sumber daya kedua belah pihak. Kolaborasi spesifik MoU mencakup desain, organisasi, konferensi dan forum, pelatihan, pertukaran informasi, hasil penelitian dan laporan dalam kapasitas komersial, ekonomi, keuangan atau hukum serta studi tambahan dan penelitian di bidang yang menjadi perhatian bersama.
Sebagai publikasi terkemuka keuangan syariah di dunia, Islamic Finance News berada dalam posisi memberikan informasi kepada masyarakat Emirat. Hal ini dilakukan melalui publikasi laporan dan studi yang berhubungan dengan berbagai sektor di Dubai dan Uni Emirat Arab (UEA) serta konsultasi mengenai hal tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada Dewan Ekonomi Dubai atas kesempatan ini. Kami yakin dapat membuat kontribusi signifikan di semua kolaborasi," ujar Morgan dalam siaran pers kepada ROL, Rabu (14/8).
Jangkauan REDmoney Group cukup luas dan berpengalaman di industri keuangan syariah. "Keahlian kami dalam keuangan syariah tak tertandingi. Kemampuan penelitian kami diperkuat oleh interaksi luas dengan pelaku industri. Akses ke data primer sangat berharga bagi penelitian," kata Morgan.
Dia berharap kapasitas REDmoney sebagai media keuangan syariah dunia dapat memainkan peran kunci dalam pengembangan tujuan pemerintah Dubai, terutama untuk menjadi pusat keuangan ekonomi Islam. Kerjasama ini juga diharapkan mampu menempatkan dewan dalam posisi lebih baik untuk memfasilitasi rencana pemerintah Dubai mewujudkan sistem ekonomi Islam terkemuka di dunia.
REDmoney adalah perusahaan penerbitan dan acara yang berfokus murni pada pasar keuangan syariah global. Perusahaan ini didirikan pada pertengahan 2004 di Kuala Lumpur. Awalnya perusahaan meluncurkan dua produk, yakni pelatihan keuangan syariah dan berita keuangan syariah. Sejak itu, berbagai produk lainnya telah diperkenalkan termasuk konferensi, media cetak dan konsultasi. Sejak 2004 REDmoney telah terkemuka di dunia, khususnya dalam penerbitan, informasi dan acara keuangan syariah.