REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pecinta sepak bola Italia barangkali tak akan bisa melupakan aksi Diego Armando Maradona pada Piala Dunia 1990. Saat itu, Maradona sukses membawa Argentina menyingkirkan Italia yang berstatus tuan rumah pada babak perempat final lewat drama adu penalti.

Laga yang meloloskan tim Tanggo hingga ke babak final itu merupakan penutup rivalitas sengit antara kedua negara di lapangan hijau. Sebelumnya, Italia dan Argentina selalu saling bentrok pada lima Piala Dunia berturut-turut sejak tahun 1974. Dua kiblat sepak bola dunia itu pernah saling menyingkirkan di turnamen paling prestisius sejagat.

Setelah lama mati suri, rivalitas kedua tim akan kembali tersaji dalam laga persahabatan pada Rabu (14/8) waktu setempat atau Kamis (15/8) dini hari WIB. Dua seteru lama itu akan saling jegal dalam laga yang didedikasikan untuk Paus Franciscus yang berasal dari Argentina.

"Laga persahabatan ini sangat spesial," kata pelatih Italia, Cesare Prandelli, seperti dilansir laman Football Italia.

Meski cuma bertajuk persahabatan, Prandelli tak mau memandang sebelah mata laga yang akan digelar di Olimpico, Roma, tersebut. Gengsi sebagai negara kiblat sepak bola menjadi taruhannya.

"Dari sisi teknis, kami ingin melanjutkan performa bagus yang kami tunjukkan di Brasil (Piala Konfederasi)," imbuh mantan arsitek Fiorentina ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika