REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung belum menyikapi pencalonan Jusuf Kalla sebagai presiden pada Pilpres 2014 mendatang.
"Kalau memang ada partai yang mau mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden, maka saya dan kader Partai Golkar tidak bisa melarangnya karena itu hak pribadinya," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Kamis (15/8).
Selain itu, Golkar tidak bisa bertindak tegas terhadap JK yang masih menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu. Ia khawatir, jika Golkar mengambil tindakan tegas seperti pemecatan, justru akan mengangkat elektabilitas mantan wakil presiden itu.
"Apakah langkah yang diambil oleh Golkar dengan memecat JK bisa mengangkat elektebilitas partai di mata publik," ujarnya.
Artinya, Golkar belum memikirkan langkah yang diambil jika JK tetap maju sebagai capres dari partai lain. Walaupun dari hasil survei menujukkan elektebilitas JK jauh lebih tinggi dibandingkan Aburizal Bakrie, Partai Golkar tidak akan mengubah keputusan untuk mengusung Ical sebagai capres dari partai bernomor urut lima tersebut.
"Mengusung Ical sebagai capres merupakan produk organisasi yang tidak dapat diganggu gugat dan Golkar sudah menyusun strategi untuk bisa memenangkan pada Pemilu 2014," ujarnya mengakhiri.