REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Senjata Israel kemungkinan digunakan untuk membubarkan aksi demonstrasi pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, Rabu (14/8) lalu.
Pesawat kargo Israel terlihat mendarat di bandara Kairo Internasional pada hari ketika aparat keamanan Mesir melakukan pembubaran paksa terhadap demonstran yang melakukan aksi duduk bersama mendukung Mursi.
Dany Novery, koresponden Mi’raj News Agency di Kairo, mengonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan kemungkinan senjata Israel telah masuk pada Rabu kemarin.
''Sebab, senjata-senjata yang menyerang demonstran seperti gas air mata, kaleng gas, peluru, bertuliskan bahasa ibrani,'' kata Novery seperti dikutip MINA.
Sementara kontributor Mi’raj News Agency di Kairo, Amran Hamdani, menyebutkan laporan media lokal menyaksikan pesawat kargo Israel nampaknya membawa amunisi dan kemungkinan persenjataan yang diklaim sebagai bantuan untuk militer Mesir.
Saksi mata melaporkan ada ambulans yang datang ke Rab’ah Adawiyah membawa penuh amunisi untuk para militer. Hal itu dilihatnya setelah sopir ambulans menolak membawa korban meninggal yang dimintanya.
''Dia (saksi mata) melihat di dalam mobil itu penuh dengan amunisi yang kemungkinan datang bersamaan dengan pesawat kargo Israel,'' kata Hamdani.