Jumat 16 Aug 2013 07:51 WIB

Cerita dari Bau Mayat di Masjid-masjid Kairo

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Jasad demonstran pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, diletakkan di lantai di rumah sakit darurat di dekat Masjid Rabaa Adawiya, Kairo, Rabu (14/8).
Foto: EPA/Mosaab Elshamy
Jasad demonstran pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, diletakkan di lantai di rumah sakit darurat di dekat Masjid Rabaa Adawiya, Kairo, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Biasanya masjid-masjid di Kairo dipenuhi jamaah yang berjajar membentuk shaf untuk shalat. Namun, setelah pertumpahan darah yang terjadi pada Rabu (15/8), mayat pendukung Muhammad Mursi yang justru berjajar di masjid.

Dalam laporan Al-Jazeera, Kamis (15/8) waktu setempat, bau mayat tercium dari dalam masjid. Di Nasr city, Masjid al-Iman berubah menjadi kamar mayat setelah kekerasan yang menewaskan sedikitnya 525 orang.

Mayat dibungkus dengan kain kafan dan balok es ditempatkan di sekitarnya. Sebagian mayat tersebut memiliki luka tembak. Tapi, sejumlah mayat lain hangus terbakar dan membuat anggota keluarga sulit mengidentifikasi.

Warga Kairo, Samr Badredeen, datang ke masjid Al Iman untuk memakamkan anggota keluarganya. Namun, dia sulit untuk mengenali mayat yang hangus terbakar.