REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Delegasi The Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) menyampaikan rasa khawatirnya terhadap persiapan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III yang akan berlangsung 22 September – 1 Oktober 2013 di Sumatera Selatan (Sumsel).
Rasa khawatir itu terungkap dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISSF Faisal A. Al-Nassar disampaikan dalam rapat antara panitia dan Chief de Mission (CdM) serta technical delegate (TD) negara-negara peserta ISG, Senin (19/8).
Sekjen ISSF khawatir dengan kesiapan sejumlah venues atau gelanggang olahraga yang akan digunakan pada pekan olahraga negara-negara Islam tersebut.
Salah satu yang menjadi kekhawatiran ISSF adalah kesiapan arena cabang panahan yang baru dibangun di komplek Jakabaring sport city (JSC). Sampai kini panitia masih mengerjakan arena tersebut.
"Kemarin kami baru melihat langsung kesana dan kami kecewa atas kemajuan pengerjaannya," kata Faisal A. Al-Nassar.
Terhadap temuan tersebut, ISSF meminta panitia untuk mempercepat proses pembangunan agar semua rencana dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah disepakati. ISG III akan berlangsung 22 September - 1 Oktober 2013.
Namun sepekan sebelum pembukaan, beberapa cabang olahraga seperti sepakbola dan bola basket sudah memulai pertandingan.Walau ada rasa kecewa dan khawatir, Faisal A. Al-Nassar tetap meyakini seluruh fasilitas penunjang dapat selesai dua pekan ke depan.
Keyakinan itu ia sampaikan setelah mendapatkan penjelasan langsung dari panitia pusat dan daerah yang hadir dalam pertemuan itu. "Panitia berjani semuanya akan selesai paling lambat dua pekan lagi. Insya Allah semuanya siap," katanya.
Kepada media massa Sekjen ISSF meminta memantau setiap perkembangan pembangunan dan kesiapan panitia di Sumatera Selatan agar pada pelaksanaan tidak ada kendala berarti.
"Pantauan dan pemberitaan dari media masa akan menjadi bahan evaluasi ISSF. Untuk venue lain kami yakin akan selesai, tetapi tetap media massa harus memberikan dukungan," katanya menambahkan.
Sementara itu Deputi I Inasgoc Djoko Pramono mengakui adanya keluhan dari ISSF atas kesiapan lapangan panahan. "Dari kajian dari para ahli bangunan lapangan panahan akan selesai dalam waktu kurang dari dua pekan ke depan. Untuk panahan yang kita bangun hanya lapangan saja dan tenda-tenda. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan," katanya.
Untuk venues pertandingan lainnya, Djoko Pramono memastikan semuannya siap dipakai karena hanya memerlukan perbaikan ringan serta pengecatan di beberapa bagian dinding. "Dalam 20 hari terakhir ini banyak progres yang didapat," ujarnya.
Ketua Deputi I panitia daerah ISG III Syaidina Ali menjelaskan, pembangunan arena panahan yang berada di sebelah gerbang masuk JSC sudah selesai 80 persen dari rencana yang ada.
"Sekarang pemegang proyek telah melakukan penimbunan dan pemasangan conblock serta menam rumput penghijauan. Selanjutnya kita hanya perlu membangun beberapa tenda ber-AC," katanya.