REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah erupsi Gunung Rokatenda, di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini dua gunung berapi di sekitar NTT aktivitasnya juga ikut meningkat.
Menurut Kepala Pusat Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwonugroho, erupsi Gunung Rokatenda saat ini masih status Siaga (level III).
‘’Saat potensi erupsi susulan Rokatenda masih tinggi, dua gunung lagi yakni Gunungapi Hobalt dan Gunungapi Ili Werung juga mengalami peningkatan aktivitas,’’ ujar Sutopo, Selasa (20/8).
Sutopo mengatakan, informasi tersebut diterima dari Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, M Hendrasto, dan mantan Kepala PVMBG, Surono.
Berdasarkan informasi dari PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM tersebut, Gunungapi Hobalt, gunungapi bawah laut di di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores Timur, Selasa (20/8) meletus pada pukul 07. 13 WITA. Tinggi asap letusan 1.000-2.000 meter dari permukaan laut. Letusan berlangsung selama dua menit. Secara visual, air laut di sekitar Gunung Hobalt, menurutnya, nampak banyak gelembung dan air laut berwarna kekuningan.
‘’Status gunung hingga saat ini masih Waspada (level II),’’ ujarnya.
Sedangkan untuk Gunung Ili Werung,menurutnya, sejak sejak pukul 16.00-17.41 WITA sudah terjadi peningkatan gempa vulkanik dangkal yang signifikan. Gunung yang berada di Pulau.Lembata bagian selatan, NTT ini, sudah 81 kejadian dalam waktu 1,5 jam dan letusannya masih berlangsung. Karena itu, status Gunung Ili Werung ditingkatkan dari Normal ke Waspada terhitung sejak Senin (19/) pukul 19.00 WITA.
Masyarakat dhimbau untuk selalu waspada terkait ancaman gunung api tersebut. Terkait pengungsian warga, Sutopo mengatakan, belum perlu ada pengungsian bagi masyarakat di sekitar Gunung Hobalt dan Gunung Ili Werung. Namun monitoring aktivitas gunungapi ditingkatkan oleh PVMBG.