Rabu 21 Aug 2013 11:00 WIB

Kla Project Ungkap Rahasia di Balik Lagu 'Yogyakarta'

 Dari kiri : Romulo Radjadin alias Lilo, Katon Bagaskara dan Adi Adrian saat konferensi pers perayaan 25 tahun Kla Project Berkarya di Jakarta, Rabu (8/5).
Foto: Antara/Teresia May
Dari kiri : Romulo Radjadin alias Lilo, Katon Bagaskara dan Adi Adrian saat konferensi pers perayaan 25 tahun Kla Project Berkarya di Jakarta, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 'Yogyakarta' merupakan salah satu lagu yang paling dikenal dari Kla Project. Lagu tersebut mengalun lembut yang menggambarkan keindahan kota Yogyakarta.

Namun, tahukah anda jika lagu tersebut awalnya ber-genre elektronik? Hal itu dikemukakan para personel Kla Project dalam konferensi pers Konser 25 Tahun Kla Project, Selasa (20/8) kemarin.

Di saat banyak musisi yang menggunakan alat synthesizer (atau biasa disingkat synth) kini marak di Tanah Air, Katon, Adi dan Lilo sudah memainkannya sejak tahun 80-an.

"Sebenarnya lagu Yogyakarta itu dimaksudkan sebagai lagu beraliran elektronik, di situ kami pakai efek-efek tweaking audio yang dominan," kata Adi Adrian pemain piano dan keyboard KLa di Jakarta, Selasa.

Adi mengatakan suara yang sering dikira derap kaki delman dalam lagu tersebut sebenarnya adalah suara dari synth.

"Orang-orang sering salah mengira kalau instrumen yang kami pakai di lagu itu adalah instrumen musik tradisional, padahal bukan," kata Adi.

KLa yang terbentuk pada 23 Oktober 1988 dinilai sebagai band yang lebih maju dari jamannya karena pada era tersebut musik berirama Melayu masih lebih populer. KLa merilis album pertamanya "KLa" pada tahun 1989 dan mencetak hits seperti Rentang Asmara, Tentang Kita, Waktu Tersisa, dan Laguku.

Pada tahun 1991, lagu Yogyakarta meraih Penghargaan BASF Award untuk kategori Lagu Terbaik.

Jumat, 23 Agustus mendatang, KLa akan menggelar konser 25 tahun dan mempersembahkan lagu-lagu bernuansa elektronik pada penggemarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement