Kamis 22 Aug 2013 08:57 WIB

Nostalgia Tari Bali Titi DJ

Rep: Gita Amanda/ Red: Mansyur Faqih
Titi DJ saat pementasan pertunjukan drama sinema Gatotkaca Jadi Raja - Battle for The Throne
Foto: Republika/Prayogi
Titi DJ saat pementasan pertunjukan drama sinema Gatotkaca Jadi Raja - Battle for The Throne

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diva pop Titi Dwi Jayanti (Titi DJ) akhirnya kembali akan memamerkan kemampuannya menari Bali. Titi didaulat menarikan tarian dari Pulau Dewata itu pada pertunjukkan bertajuk Sri Mimpi Indonesia karya Guruh Soekarno Putra. 

Saat diminta menarikan tarian Bali, Titi mengaku sangat antusias. Sebab sejak usia sembilan tahun, ia telah mempelajari tarian tersebut. "Nggak akan kalah deh dengan penari-penari sekarang," ungkap Titi yang rencananya akan tampil membawakan tarian secara solo dalam salah satu bagian pementasan tersebut.

Ia mengaku sudah menguasai tarian Bali sejak dulu. Bahkan kala mengikuti tes masuk sanggar Suara Mahardika dulu, Titi menggunakan tarian Bali. Hasilnya kala itu ia berhasil lolos masuk sanggar yang didirikan Guruh tersebut.

Titi mengenal tarian bali jauh sebelum memutuskan terjun ke dunia hiburan. Waktu kecil, kata Titi, sang ibu sempat menanyakan tarian yang ingin dipelajarinya. Spontan, Titi langsung menjawab ingin mempelajari tari Bali. 

Menurut Titi, tarian Bali lebih memiliki kekuatan dan menarik baginya. Untuk itu Titi pun begitu menggemari tarian-tarian dari Pulau Dewata itu. Bahkan, menurutnya, ia mampu menguasai hingga delapan jenis tarian Bali.

"Sebenarnya saya ingin sekali nari Bali dalam salah satu konser saya. Nah di sini (Sri Mimpi Indonesia) saya akhirnya dikasih kesempatan nyanyi sambil nari Bali," ujar Titit sumringah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement