Kamis 22 Aug 2013 17:30 WIB

Polda Bantah Penembakan Polisi Sebagai Pengalihan Isu Politik

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Polisi berjaga di lokasi penembakan dua anggota Polri di Jalan Graha Raya, Tangerang, Banten, Sabtu (17/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Polisi berjaga di lokasi penembakan dua anggota Polri di Jalan Graha Raya, Tangerang, Banten, Sabtu (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih belum terungkapnya penembakan yang menewaskan tiga polisi melahirkan pertanyaan dan dugaan di masyarakat. Tak sedikit yang menduga kejadian tersebut sebagai pengalihan isu terhadap situasi politik Indonesia. Dugaan itu muncul lantaran penangan kasus tersebut terkesan tidak serius.

Namun, dugaan ini dibantah Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto. Slamet mengatakan, kasus itu tidak ada hubungannya dengan urusan politik. Ini murni sebuah peristiwa yang menjadi kasus yang harus diselesaikan. "Malah kita ingin cepat selesai, toh, kita ingin pulang," kata Slamet, Kamis (22/8).

Slamet menjelaskan, pihaknya bahkan seluruh bawahannya ingin kasus penembakan ini terungkap siapa pelakunya. Jika dikaitkan dengan situasi politik sangat tidak mungkin. Ia menyontohkan dengan kecelakaan sebuah bus Giri Indah di Cisarua, Bogor yang memakan belasan korban jiwa. "Itu kecelakaan bus kan tidak diciptakan," kata Slamet.

Makanya, masih kata Slamet, apapun informasi yang didapat akan diuji kepolisian. Dari masyarakat pun akan ditampung. Sebab, sekecil apapun informasi sangat berharga bagi polisi. ''Silakan bagi masyarakat yang ingin melapor harap ke no 082112278595,'' kata Slamet mengakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement