REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih belum terungkapnya penembakan yang menewaskan tiga polisi melahirkan pertanyaan dan dugaan di masyarakat. Tak sedikit yang menduga kejadian tersebut sebagai pengalihan isu terhadap situasi politik Indonesia. Dugaan itu muncul lantaran penangan kasus tersebut terkesan tidak serius.
Namun, dugaan ini dibantah Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto. Slamet mengatakan, kasus itu tidak ada hubungannya dengan urusan politik. Ini murni sebuah peristiwa yang menjadi kasus yang harus diselesaikan. "Malah kita ingin cepat selesai, toh, kita ingin pulang," kata Slamet, Kamis (22/8).
Slamet menjelaskan, pihaknya bahkan seluruh bawahannya ingin kasus penembakan ini terungkap siapa pelakunya. Jika dikaitkan dengan situasi politik sangat tidak mungkin. Ia menyontohkan dengan kecelakaan sebuah bus Giri Indah di Cisarua, Bogor yang memakan belasan korban jiwa. "Itu kecelakaan bus kan tidak diciptakan," kata Slamet.
Makanya, masih kata Slamet, apapun informasi yang didapat akan diuji kepolisian. Dari masyarakat pun akan ditampung. Sebab, sekecil apapun informasi sangat berharga bagi polisi. ''Silakan bagi masyarakat yang ingin melapor harap ke no 082112278595,'' kata Slamet mengakhiri.