Kamis 22 Aug 2013 21:08 WIB

68 Rumah di Waduk Pluit Kembali Digusur

Rep: Mg14/ Red: A.Syalaby Ichsan
waduk pluit
Foto: Agung Fatma Putra
waduk pluit

REPUBLIKA.CO.ID, PLUIT -- Sebanyak 68 rumah yang berada di pinggiran Waduk Pluit, Kamis (22/8) digusur. "Hari ini 68 rumah yang digusur" ungkap Kukuh Hadi S, Kepala Satpol PP DKI Jakarta saat ditemui RoL di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/8).

Pada pukul 8.00 WIB pagi tadi, Kukuh memimpin apel aanggotanya. Setelah itu penggusuran dimulai hingga berita ini dibuat penggusuran belum selesai. 

Kukuh mengatakan, sempat ada perlawanan sedikit dari warga namun itu tidak berarti. "Ada satu orang yang memiliki 20 atau 40 kos-kosan yang kesel. Jadi mempengaruhi orang-orang," ujar Kukuh Hadi S sambil menggenggam tongkat komando. 

Perlawanan itu hanya ada satu atau dua orang hingga tidak berarti. Penggusuran kali ini terbilang kondusif karena warga sudah bisa menerima hal ini.

Kepala Satpol PP DKI menjelaskan, dalam penggusuran ini ia menyediakan truk-truk untuk mengangkut barang-barang warga. Lalu, ada tim medis yang siap jika nanti ada yang terluka. Pemerintah DKI juga menyediakan beberapa rumah susun untuk ditempati warga Pluit yang rumahnya tergusur. 

"Pak Gubernur menyuruh saya bongkar tapi dengan solusi. Jadi solusinya, mereka dipindahkan. Pak Gubernur itu manusiawi" ungkap Kukuh. 

Untuk mengamankan penggusuran hari ini,  Satpol PP bekerja sama dengan TNI dan Polri. Kukuh mengerahkan anggotanya sebanyak 500 personil, sedangkan TNI sebanyak 50 personil dan Polri sebanyak 60 personil. 

"Semua yang mau Satpol PP, mereka hanya mendampingi. Barangkali nanti ada unsur tindak pidana maka mereka yang bertindak" ujar Kukuh. 

Kukuh juga menjelaskan, penggusuran kali ini adalah tahap kedua setelah lebaran. Untuk tahap ketiga, Kukuh belum mengetahui waktunya karena harus sesuai koordinasi dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement