Jumat 23 Aug 2013 12:51 WIB

Yayasan Astra International Gelar Konvensi UKM Mitra Binaan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Perajin UKM (ilustrasi)
Foto: nenygory.wordpress.com
Perajin UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) resmi menggelar konvensi usaha kecil dan menengah (UKM) mitra YDBA. Acara digelar selama dua hari di Jakarta dari tanggal 23-24 Agustus 2013.

Ketua pembina YDBA Darmono Sugianto mengatakan, kontribusi UKM dalam Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tidak sedikit, yaitu sebesar 59 persen. Untuk itu, YDBA didirikan berdasarkan filosofi memberikan kail, bukan ikan. “Salah satu pilar terpenting kontribusi publik astra adalah bagaimana kami mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) dan meningkatkan penghasilan di daerah sekitar pabrik kami berdiri,” tuturnya saat pidato pembukaan konvensi UKM mitra YDBA di Jakarta, Kamis (22/8) malam.

Sejak didirikan, jumlah anggota UKM yang menjadi mitra YDBA terus mengalami peningkatan. Pada akhir juni 2013 lalu, tercatat sebanyak 7.856 UKM bergabung dan tenaga kerja yang terlibat dalam sektor ini adalah lebih dari 53 ribu orang. Transaksi manufaktur di sektor ini pada semester pertama 2013 ini saja Rp 1,22 triliun. 

Dia menyebutkan, konvensi UKM ini diselenggarakan pertama kalinya oleh YDBA. “Konvensi UKM mitra YDBA ini diisi dengan pameran, seminar, dan pameran 33 UKM mitra YDBA yang bergerak dalam bidang manufaktur, hingga kerajinan,” tuturnya.

Dalam acara ini UKM juga diberikan cara pengembangan bisnis, human capital.  “Inovasi yang bisa kami lakukan, kami tularkan dan serahkan ke industri UKM. Semoga dapat menambah pengetahuan” ucapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia  Muhammad Taufiq menyampaikan terimakasih kepada YDBA yang terus berkomitmen mengembangkan UKM dengan cara-cara yang hasilnya luar biasa. “Inilah wujud kebersamaaan membangun ekonomi dgn cara inovatif dan produktif,” ucapnya.

Dia menegaskan hal ini yang terpenting adalah menularkan budaya industri untuk UKM, sehingga para UKM memiliki etos kerja yang baik. Dia berharap pihaknya dan YDBA terus membangun kekuatan bersama untuk UKM. Sinergi ini juga bisa terus dikembangkan terus menerus dengan cara produktif untuk hasil nyata pertumbuhan ekonomi. “Saya percaya badai krisis bisa dilewati bersama-sama,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement